hambatan dan tantangan..

untuk kesekian kalinya selama menjalani masa transisi dari ranah kehidupan yang multi serangan dan rintangan terbentur lagi p-ada persoalan pencarian jati diri yang masih kabur. relevansi antara kedewasaan dengan tingkat kecerdasan serta emosi masih belum menyatu. sandaran dalam pola prioritas berpikir pun masih terpaku dalam berbagai lingkup pengalaman yang tiada ubahnya dari tahun ke tahun. semisal dari pola belajar dan rutinitas keseharian, semisal ada satu patokan pasti semuanya bisa saja terwujud dengan mudah asalkan adanya kesinambungan dan ketekunan serta keuletan yang mengacu pada tujuan.seringkali kita hanay terpikir untuk meraih tujuan yang tidak jelas dan hanyalah memikirka kesenangan secara sekoradis yang boleh dikatakan adalah perihal yang bersifat pelampiasan belaka. jika hal yang serta merta ini dilakukan tanpa memikirkan kausalitas yang disebabkan pastinya akan meracuni diri sendiri.
inilah suatu fenomena krusial yang tengah berkembang saat ini. Dimana dimensi zaman sekan berubah sedemikian cepatnya sehingga mengakibatkan pelbagai pergeseran norma, aturan,perbuatan dan hukum yang berlaku di suatu negara atau daerah di belahan bumi.
isu isu krusial yang tengah menjadi gempar kalangan warga Indonesia penganut salah satu teladan pertama baik itu di wilayah daerah maupun pusat adalah pendapat yang dikeluarkan oleh Gus Dur seputar seranngan Israel ke Jalur Gaza.Beliau secara blak blakan menyampaikan pernyataan pro Israel.inilah malapetaka besar bagi kita untuk segera berpikir logis. dimaan pernyataan ini sekaligus menganduk polemik di hatiu warga muslim pada umumnya dan warga nahdiyyin pada khususnya.
saatnya kita bisa memilih antara yang benar dan yang salah. panutan harus bisa mencerminkan ideologi yang arif dan bijak tanpa mengandung teka teki ganda buat pengikutnya.