ow..

My Best Friend from East Java..
for you…the stranger_girls
chinese

Kisah kisah aneh q begitu bergelimangan dikala sang Chinese ini masuk dan merayap di sanubari hati yang terdalam dari diriku. Entah apa yang membuat aku menjadi aneh bin snewen kayak gini. Gile… seakan akan ada ikatan benang yang tidak terpisahkan antara aku dan dia. Begitu besar rasa saling perhatian kita berdua. Hari demi hari kami saling mengingatkan, curhat, dan memberikan semangat. Tak kurang dari sehari kita ber sms an lebih dari sepuluh kali. Dia begitu menggerogoti jiwa q ini. Seakan akan dia adalah malaikat pembisik ke jalan yang tak tau mau dibawa kemana aku ini. Sedemikian saling kenalnya hingga kita punya “ bai’at “ dengan pernyataan tidak akan melupakan selamanya. Pernyataan itu muncul dan dideklarasikan pada tanggal 13 Desember 2006 sedangkan a kenal dirinya tertanda 13 November 2006. deklarasi tersebut membuat aku semakin dekat dan tidak bisa untuk tidak memberikan kabar ke dia setiap hari. Terutama masalah belajar. Begitu impresifnya dia untuk mengingatkan agar kita saling belajar dengan giat, menjaga kesehatan dan semangat dalam menjalani sekolah.
2006 pun berlalu. Tahun 2007 menjelma dikala ujian nasional penentu kelulusan sudah mendekati kenyataan. 3 bulan sebelum ujian terlaksana kita masih sering banget dengan yang namanya sms an. Pernah juga dia telepon q selama 1,3 jam di saat aku lagi belajar kimia coz paginya mau ada ujian. Dengan pelbagai pembicaraan yang menurut q tidak bisa diikuti alur jalannya. Yang q tangkap adalah bahwa dia Cuma pengen menelpon q aja selagi dia di rumah sendirian coz ortunya lagi pada kebaktian di salah satu gereja di daerah Surabaya mengingat nuansa Natal masih terasa begitu jelas di kalangan warga nashrani. Entah rasa itu timbulnya bagiamana sekan akan kita itu sudah begitu dekatnya namun pertemuan pun tak kunjung bisa. Akupun ahirnya berniat untuk mengurangi intensitas “perhatianku” padanya namun tidak bisa. Seakan ada suatu doktrin yang menghipnotis otakku untuk tak bisa melupakannya. Hem, ironisnya kita itu sangat jauh jaraknya. Bayangkan jarak antara Kendal dengan Surabaya. Begitu jauh namun kita merasakan begitu dekat jalinan batin yang terjadi di antara kita.
Memauki H minus 7 frekuensi sms pun sedikit berkurang, kita lebih cenderung untuk okus ke tugas kita masing masing sebagai pelajar yang baik. Demi mempersiapkan masa depan yang ditentukan di bulan ini. Ini adalah bulan yang menentukan seumur hidup. Dimana nasib kita dapat ditentukan berdasarkan ujian kita nantinya. Berbagai doa dan ikhtiar sudah dilaksanakan dan hanya menunggu nasib dari yang maha kuasa.
Ujian pun berlalu. Aku pun merasakan ada sedikit beban yang berkurang di pundakku dan sekaligus mengurangi ketegangan ku selama ini. Kini tinggal melanjutkan hubungan q dengan dia. Em… di luar dugaan !!
hP dia sering tidak aktif semenjak ujian berakhir. Akupun semakin terpuruk dalam ketidakpastian saat menanti kejelasan nasib my best fren. Nomor satu satunya dia tidak aktif sampai dua minggu. Dan akupun sebagai hamba Allah yang cinta kasih pun sabar menanti keberadaannya. Namun memang penantian ini sungguh lama. Tak kunjung ada balasan dari dia. Seakan akan dia hilang bak tertelan bumi. Tidak meninggalkan bekas sedikitpun bagi diriku. Akupun selalu berharap pada Allah agar hati ku bisa diberi petunjuk dan dialihkan untuk lebih konsentrasi menghadapi UM UGM. Namun hal tersebut sungguh susah buat diriku yang sudah kenal begitu dekat dengan dia. Seakan akan tangan ini merasa hampa tanpa memgang hp dan memainkan kata kata lewat sms. Entah dimana kah dia berada? Sempat mengalami depresi aku ketika nomor hp nya tak kunjung bisa dihubungi. Kegelisahan kegelisahan semakin menyelimuti diriku.

Oh…where are you friend? Why you did it? Please send me although one message. It can make me happy.

Dan tidak disangka dan diduga ternyata tepat HARI RAYA AIDIL FITRI November 2007 dan genap setahun dia ngasih kabar. Alhamdulillah….doaku selama ini didengar olehNya. Namun aku sempat kecewa karena dia sudah tidak sceria yang dulu lagi. Pelbagai dilemma menyerang dia sampai sampai dia tidak melanjutkan ke PTN yang dia suka yaitu ubaya atau widya mandala. Dia mengatakan kepadaku bahwa dia sudah bekerja di salah satu perusahaan pamannya yang ada di Surabaya. Dengan berkarir di tempat pamannya itu seakan membuat perilakunya menjadi berubah cukup signifikan. Begitu cepatnya revolusi tingkah lakunya.
Di sini, yang membuat aku heran adlah setelah 4 bulan lamanya ga ada kabar tiba tiba muncullah dia bak pahlawan mendadak yang membangkitkan semangat hidupku. Dan yang paling besar lagi adalah JANJI nya untuk menjadi TEMAN selamanya. Tinggal aku menunggu kedatangan dia ke Semarang. Ayo friend..aku tunggu kedatanganmu…
Aku tunggu di sini….

Sampai jumpa di real world…
Aku sudah capek menanti…

Still Waiting u

Take care

Komentar

Postingan Populer